Rabu, 25 Februari 2009

dhan's poems

GILA

ku tersenyum,
Dalam keadaan hampa
ku tersenyum,
di bawah kibar kekuasaan mu.
kutersenyum,
melihat saudara-saudara ku mati sia-sia.
ku tersenyum,
walau kau toreh luka dalam hati kami,
kau simbah dengan air garam.
ku tersenyum,
dalam tangis-tangis saudara ku.
ku tersenyum,
melihat tikus-tikus nasional memperebutkan mangsanya,
daerah kekuasaan, dan kepuasan.

kini aku tertawa,
aku tertawa terbahak-bahak.
ketika kau hancurkan tanah kelahiran ku.
ketika kau hancurkan amanah TUHAN.
ketika kau busungkan dada.

kini aku terdiam,
membisuterpejam mata ini,
terlelap.
lalu ku melihat diriku terbaring,
terbujur kaku,
MATI bersama saudara-saudara ku.





YANG TERHIRAUKAN

aku adalah se onggok tanah yabg kau hina,
kau injak-injak, kau ludahi.
se onggok tanah yang kau lempari dengan kotoran, sampah, bangkai
yang menjadi pelengkap ke seharian mu.
akulah yang kau tak pedulikan,
yang kau hiraukan, yang kau hina.

namun ingatkah kau?
aku telah memberimu kehidupan.
tumbuh-tumbuhan yang kau makan tiap-yiap hari mu.
aku bagai lilin,
yang bersedialeleh demi menerangi kagelapan mu.
aku adalah se onggok tanah YANG TERHIRAUKAN

Tidak ada komentar: